iklan Antoine Griezmann merayakan golnya/EFE
Antoine Griezmann merayakan golnya/EFE

JAMBIUPDATE.CO, BUDAPEST- Prancis akan melakoni partai terakhir Grup F Piala Eropa 2020 menghadapi sang juara bertahan, Portugal, dini hari nanti. Sudah mengantongi tiket babak 16 besar, Prancis bisa mengatur strategi menghindari jalur neraka.

Seandainya bisa mengalahkan Portugal, Prancis dipastikan akan menjadi juara Grup F dan berada di jalur atas dalam skema sistem gugur. Di fase knockout pertama, mereka akan berhadapan dengan peringkat ketiga terbaik Grup A atau C.

Setelah itu, kalau bisa memenangi pertandingan tersebut, Les Bleus, julukan Prancis ditunggu pemenang duel runner up Grup D dan E di delapan besar. Runner up Grup D adalah Kroasia. Sementara runner up Grup E baru akan ditentukan dini hari nanti.

Nah, kalau Prancis menginginkan menghadapi lawan terberat setelah sampai di final, seharusnya sang pelatih, Didier Deschamps mempertimbangkan jalur bawah. Itu karena mereka akan terhindar dari Italia dan Belgia yang tampil luar biasa dan menjadi juara Grup A serta B.

Di jalur bawah sendiri, kekuatan relatif berimbang. Hingga malam tadi, negara yang sudah pasti berada di jalur ini hanya Inggris, Belanda, Wales, serta Denmark. Rival paling berat mungkin adalah Inggris dan Belanda.

Khusus Inggris, mereka tengah dihantui masalah Covid-19. Itu artinya The Three Lions bisa kehilangan sebagian pilar di babak 16 besar. Situasi itu jelas akan menggerus kekuatan mereka meski skuat asuhan Gareth Southgate masih punya keuntungan lain karena sebagai juara Grup D mereka akan bermain di Wembley Stadium. Dan kalau Prancis finis sebagai runner up, kedua negara akan bersua di fase knockout pertama ini.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps pun sudah menegaskan laga kontra Portugal di Puskas Arena, Budapest ini memang sangat penting bagi anak asuhnya. “Tujuan kami adalah lolos ke babak berikutnya. Pertandingan terakhir akan menjadi penting,” kata Deschamps di UEFA.com.

Penyerang Prancis, Antoine Griezmann menambahkan, “Pertandingan ini seperti final, tetapi saya pikir kami harus memperlakukannya seperti dua pertandingan yang telah kami mainkan. Kami tahu kemenangan akan menjadi yang terbaik.”

“Kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tapi saya pikir kami sudah siap. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan melihat secara taktis bagaimana kami bisa membuatnya sesulit mungkin bagi mereka. Stadion akan penuh lagi dan saya senang untuk bisa bermain dengan suasana itu,” lanjut bomber Barcelona tersebut.

Terlepas dari kekalahan mereka di final Piala Eropa 2016, Prancis cukup percaya diri dengan kekuatan. Khususnya karena mereka bisa memenangi duel terakhir pada ajang UEFA Nations League 2020/2021 yang berlangsung di Portugal.

“Final EURO 2016 adalah hari yang sangat buruk tetapi setelah kekalahan di Piala Eropa di Prancis di depan penonton kami, kami menunjukkan kekuatan karakter yang besar untuk memenangkan Piala Dunia 2018. Selain itu, ada pertandingan lain terutama di UEFA Nations League di mana kami menang di Lisbon. Kami menunjukkan kualitas kami dan kami harus menunjukkannya lagi pada hari Rabu (Kamis),” kata bek Prancis, Lucas Digne di situs FFF.


Berita Terkait



add images