iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Seminggu ke depan, berpotensi cuaca ekstrim yang bakal mengakibatkan gelombang tinggi dan hujan deras di beberapa wilayah. Kementerian Perhubungan pun mengeluarkan maklumat pelayaran mengantisipasi hal itu.

Ditjen Perhubungan Laut menerbikan Maklumat Pelayaran Nomor 85/Phbl/2021 yang ditujukan untuk seluruh Kepala Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang terkait keselamatan pelayaran.

Maklumat tersebut menginstruksikan kepada Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama, Kepala Kantor KSOP, Kepala Kantor UPP, Kepala Kantor KSOP Khusus Batam, Kepala Pangkalan PLP, serta Kepala Distrik Navigasi di seluruh Indonesia untuk mewaspadai bahaya cuaca ekstrem selama 1 (satu) pekan ke depan.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad menyampaikan Maklumat Pelayaran ini dikeluarkan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal. Sebab diperkirakan akan terjadi gelombang yang cukup tinggi di beberapa wilayah perairan di Indonesia.

“Berdasarkan hasil pemantauan BMKG tanggal 13 Juli 2021, diperkirakan pada tanggal 13 Juli sampai dengan 19 Juli 2021, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi,” kata Ahmad kemarin (15/7).

Selain di laut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melaporkan banyak peristiwa banjir di beberapa provinsi. Diantaranya Aceh, Kabupaten Kapuas Hulu dan Mempawah, Kalimantan Barat, Parigi Moutong di Sulawesi Tengah, Batu Bara, Sumatera Utara, beberapa wilayah Bengkulu serta Konawe, Sulawesi Tenggara.

Ahmad menegaskan, sehubungan dengan hal tersebut, seluruh Syahbandar diintruksikan, untuk setiap hari, melakukan pemantauan ulang (Up to date) kondisi cuaca serta menyebarluaskanya kepada pengguna jasa, termasuk publikasi di terminal atau tempat embarkasi debarkasi penumpang. Syahbandar juga diminta untuk menunda Surat Persetujuan Berlayar (SPB) sampai kondisi cuaca benar-benar aman untuk berlayar.


Berita Terkait



add images