iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM atau SAH meminta pemerintah untuk memantau penyembelihan hewan kurban ditanah air.

Pernyataan ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu ketika menghadiri reses DPR (18/7) di Jambi kemarin.

Menurutnya, hewan kurban dari berbagai wilayah yang masuk ke suatu daerah harus disertai Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), diketahui pemiliknya siapa, berat, riwayat kesehatan, ditandatangani dinas yang melepas ternak, baru dicek di daerah.

‘’Ini protap, untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona,’’ ungkapnya.

Dalam hal ini, SAH yang dikenal sebagai Bapak Beasiswa Jambi ini mengatakan  pelaksanaan pemotongan, masyarakat dihimbau optimalkan rumah potong hewan.

Selain itu selama menunggu masa pemotongan, hendaknya pemerintah mengerahkan petugas medis dan paramedis di masing-masing wilayah untuk memantau kesehatan hewan. 

"Untuk memantau hewan ini kita harus dengan standar penanganan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), baik itu kesehatan hewan, maupun cara penyembelihan dan pembagian daging kurban," jelasnya. 

Selain memastikan kesehatan hewan terpenuhi, ia juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kenyamanan hewan dengan memandikan, mencukupi kebutuhan makan dan minum hewan sebelum dipotong. Hal ini mengingat hewan yang dikurbankan merupakan bentuk keikhlasan dari pemilik, sehingga perlu dimuliakan.

Untuk ketersediaan hewan kurban, SAH mengharapkan hewan kurban tersedia dalam jumlah mencukupi. Kemudian untuk pelaksanaan penyembelihan hewan, ia berharap masyarakat bisa mengoptimalkan rumah pemotongan hewan sehingga tidak perlu menggelar penyembelihan di tengah masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Jika ada yang memotong di masjid harus koordinasi dengan Gugus Tugas di daerah,” ungkapnya.

"Pemerintah sudah mengatur peran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bagaimana agar protokol Kesehatan diterapkan, tidak menimbulkan kerumunan,” ujarnya.

Masyarakat ungkap SAH perlu memperhatikan mulai dari proses penyembelihan, pemotongan daging hingga pembagian agar tidak menimbulkan kerumunan.

“Yang kelola pakai masker, jangan sampai bersin di atas daging, yang memotong secukupnya saja. Yang mengiris daging biasanya banyak, perlu di atur sedemikian rupa,” tandasnya. (pas)


Berita Terkait



add images