JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Harga emas menguat, Senin, mendekati level tertinggi dua setengah bulan setelah data ketenagakerjaan Amerika yang mengecewakan meningkatkan harapan Federal Reserve (The Fed) bisa menunggu sedikit lebih lama untuk mengurangi langkah-langkah stimulusnya.
Harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.827,82 per ounce pada pukul 13.46 WIB, demikian mengutip laporan Reuters, Senin (6/9/2021). Di sesi sebelumnya, harga emas spot mencapai level tertinggi sejak 16 Juni 2021, yakni USD 1.833,80 per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat turun 0,2 persen menjadi USD 1.829,60 per ounce.
Emas didukung oleh gagasan bahwa The Fed akan lebih lambat dari perkiraan sebelumnya, dan dolar AS yang lemah, kata analis IG Market, Kyle Rodda.
Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan nonfarm payrolls Amerika meningkat 235.000 pekerjaan, bulan lalu, jauh di bawah ekspektasi ekonom 728.000.
Chairman The Fed, Jerome Powell, bulan lalu mengisyaratkan pemulihan lapangan kerja yang kuat adalah prasyarat bagi bank sentral untuk mulai mengurangi pembelian asetnya.
Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang mungkin mengikuti langkah-langkah stimulus, sementara suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melayang di dekat level terendah satu bulan versus sekeranjang rekan-rekan utamanya.
Pekan ini, Bank Sentral Eropa akan mengumumkan pemotongan laju pembelian obligasi darurat dari kuartal berikutnya.
Sementara itu, sumber pemerintah mengatakan impor emas India pada Agustus hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya karena harga yang lebih lemah mendorong perusahaan yang menjual atau memproduksi perhiasan untuk meningkatkan pembelian untuk musim perayaan.
Perak naik 0,4 persen menjadi USD 24,78 per ounce. Harga perak melambung 3,4 persen di sesi sebelumnya, persentase kenaikan satu hari terbesar sejak awal Mei.
Sementara itu Platinum turun 0,2 persen menjadi USD 1.023,06 per ounce, sementara paladium naik 0,3 persen menjadi USD 2.429,44 per ounce. Pasar Amerika ditutup pada Senin untuk hari libur nasional. (git/fin)
Sumber: www.fin.co.id