JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Harga emas melesat ke level tertinggi hampir dua pekan, Senin pagi, terimbas pelemahan dolar yang terus mengimbangi spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal mulai mengurangi pembelian aset era pandemi dalam waktu dekat.
Harga emas di pasar spot naik 0,12 persen menjadi USD1.763,17 per ounce pada pukul 08.54 WIB, setelah mencapai USD1.765,54 per ounce, tingkat tertinggi sejak 23 September, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Senin (4/10/2021). Sementara, emas berjangka Amerika Serikat menguat 0,35 persen menjadi USD1.764,60 per ounce.
Indeks Dolar (Indeks DXY), jatuh ke level terendah sejak 29 September, membuat emas lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
The Fed hampir memenuhi mandat inflasi yang ditetapkan untuk menaikkan suku bunga, kata Presiden Bank Fed Philadelphia Patrick Harker, tetapi mungkin satu tahun atau lebih lama sebelum target kerja bank sentral terpenuhi guna memungkinkan menaikkan suku bunga aktual.
Kondisi The Fed untuk menaikkan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir 2022, tutur Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester, dan memperkirakan inflasi akan kembali ke target bank sentral tahun depan.
Emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, meski pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, yang pada gilirannya diterjemahkan menjadi opportunity cost yang lebih tinggi untuk logam kuning yang tidak membayar bunga.
SPDR Gold Trust GLD, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,4% menjadi 986,54 ton pada sesi Jumat.
Permintaan emas fisik juga meningkat di konsumen utama China, minggu lalu, dan ada kenaikan aktivitas di hub Asia lainnya, termasuk Singapura.
Spekulan memangkas net long position sebesar 19.471 kontrak menjadi 42.123 dalam pekan hingga 28 September, data dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika, Jumat.
Perak naik 0,4 persen menjadi USD22,62 per ounce. Platinum meningkat 0,4 persen menjadi USD976,08 per ounce dan paladium bertambah 0,1 persen menjadi USD1.921,72 per ounce. (git/fin)
Sumber: www.fin.co.id