iklan Salah satu petani di Desa Lambur I, Kecamatan Muara Sabak Timur melakukan aktifitas membelah buah kelapa untuk dijadikan kopra.
Salah satu petani di Desa Lambur I, Kecamatan Muara Sabak Timur melakukan aktifitas membelah buah kelapa untuk dijadikan kopra.

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Petani kopra di Tanjabtim, mengeluhkan pengiriman ke luar daerah Provinsi Jambi tidak bisa dilakukan. Sehingga para petani kopra mengalami kerugian sampai ratusan juta rupiah.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kateni, salah satu petani kelapa di di Desa Lambur I, Kecamatan Muara Sabak Timur. Dia mengatakan, bahwa kondisi tersebut sudah terjadi sejak Tiga bulan terakhir.

"Karena permasalahan pengiriman ataupun penjualan kopra ke luar Provinsi lain yang tidak bisa, kami petani menjadi imbasnya, dan mengalami kerugian," katanya.

Dia menjelaskan, untuk kerugian yang dialaminya hingga mencapai Rp 270 juta per bulannya. Jadi kalau ditotal keseluruhan hingga Tiga bulan terakhir, kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai Rp 810 juta.

"Dengan tidak bisa melakukan pengiriman ke luar, otomatis pemasukan kami menjadi terhambat. Makanya dalam Tiga bulan ini, sekitar Rp 800 juta kita rugi," jelasnya. (lan)


Berita Terkait