JAMBIUPDATE.CO, DUSHANBE—Timnas Indonesia U-23 akan melakoni partai hidup mati kontra Australia di Republika Central Stadium, Dushanbe, Tajikistan, malam ini. Menyusul kekalahan 2-3 di leg pertama, Tim Garuda Muda wajib menang untuk lolos ke Piala Asia U-23 2022.
Kalau melihat penampilan Australia di leg pertama, laga ini pastinya tidak akan mudah. Bahkan, Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan harus menerima jika mereka diposisikan sebagai underdog.
Namun, bola itu bundar. Apa pun masih bisa terjadi di leg kedua babak kualifikasi Piala Asia U-23 2022 ini. Apalagi, Indonesia hanya membutuhkan kemenangan satu gol untuk setidaknya memaksakan pertandingan berlanjut ke adu penalti.
Dengan keberhasilan Indonesia mencetak dua gol di pertemuan pertama dan kualitas penyerang yang tersedia, sektor pertahanan menjadi pekerjaan rumah pelatih Shin Tae-yong. Khususnya dalam hal kekompakan dan bagaimana menghadapi bola mati.
Gol Marc Tokich dan Patrick Wood yang membawa Australia langsung memimpin 2-0 di leg pertama menjadi bukti dua hal itu menjadi masalah bagi barisan pertahanan. Pada gol Tokich, pemain-pemain Indonesia membiarkan kapten Australia itu begitu nyaman menyundul bola dalam situasi tendangan bebas.
Sementara untuk gol Wood, terlihat jelas barisan pertahanan kurang kompak dalam membuat perangkap offside. Khusus gol ketiga Australia, itu murni kehebatan dan skill individu Jacob Italiano.
Selain pertahanan, Shin Tae-yong menegaskan mereka juga harus lebih percaya diri. Anak asuhnya kata Shin tidak boleh minder meski secara postur dan kemampuan individu Australia harus diakui masih di atas Tim Garuda.
“Pemain sudah bekerja keras. Memang sisi fisik kurang dibanding pemain Australia, namun saya berharap pemain bisa punya pikiran dan hati untuk percaya diri,” tegas Shin Tae-yong di situs resmi PSSI.
Dengan mental dan keyakinan yang bagus, pelatih berpaspor Korsel itu percaya timnya sekali lagi bisa merepotkan Australia dan membuat mereka tidak nyaman. Ia juga yakin anak didiknya memiliki kemampuan untuk mengimbangi permainan Australia.