Konflik geopolitik yang berpotensi terjadi di beberapa negara di belahan dunia, seperti di Kazakhstan dan juga konflik di Libya yang mempengaruhi harga komoditas dunia.
Belum lagi konflik antara Taiwan dan China yang berpotensi menarik Amerika Serikat dan negara-negara barat ikut campur dan menyebabkan permasalahan lebih besar.
Meskipun harga emas saat ini mengalami pelemahan dan menuju titik terendah akibat kebijakan tapering Bank Sentral Amerika (The Fed), namun potensi konflik geopolitik disebut bakal mendorong logam kuning itu menuju ke level tertinggi yang diprediksi bisa mencapai USD2.000 per troy ons. (git/fin)
Sumber: www.fin.co.id