iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI- Partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Muaro Jambi masih rendah. Capaian untuk tahun bahkan masih dibawah 50 persen dari target yang ditetapkan.

Berdasarkan data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Muaro Jambi, pada 2021 lalu, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi menetapkan 184 orang yang bakal mengikuti KB ini, namun hingga akhir tahun yang tercapai hanya 79 orang.

Kadis PPKB Muaro Jambi, Firmansyah, menyebutkan, rendahnya pria yang melakukan vasektomi, salah satunya karena minimnya pengetahuan di masyarakat. Tahun lalu, jika dipersentasekan hanya 43 persen yang tercapai.

"Metode vasektomi untuk KB pria paling rendah, penyebabnya mungkin karena pengetahuan yang kurang dan terbatas," katanya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (7/2).

Selain itu, lanjut Dia, hal ini terkait keyakinan masyarakat dalam beragama dimana banyak yang menganggap jika KB pria sudah merubah koodrat.

Mereka meyakini jika yang berKB itu hanya wanita, sementara pria tidak ada istilah KB. "Ya keterkaitan dengan kodrat. Mereka beranggapan jika berKB akan merubah kodrat," katanya.

Firmansyah menjelaskan, kebanyakan yang melakukan KB karena isterinya tidak cocok dengan KB sehingga keturunan terus bertambah.

"Jadi kalau tidak cocok isterinya baru suaminya. Padahal sebenarnya tidak. KB pria lebih aman," katanya lagi.

Terkait dengan wilayah, Firmansyah menyebut jika minat paling tinggi untuk pasektomi adalah Mestong dan Taman Rajo. Sementara untuk wilayah lainnya masih minim.

"Kita akan dorong terus agar masyarakat berminat untuk pasektomi. Ini bertujuan untuk pengendalian penduduk juga," tukasnya. (wan)


Berita Terkait



add images