iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, hanya LPG non subsidi yang mengalami penyesuaian harga. Lalu perbedaan penyesuaian harga ini dikarenakan adanya program penyeragaman harga LPG non subsidi antara wilayah yang sedang kami lakukan, sehingga kedepan menciptakan fairness harga, tidak ada lagi harga LPG yang berbeda jauh antar daerah,” terang Irto.

Harga LPG di Indonesia sendiri masih sangat kompetitif, yakni sekitar Rp 11.500/Kg per 3 November lalu.

Harga ini masih jauh dibawah harga LPG beberapa negara ASEAN, seperti Vietnam sekitar Rp 23.000/Kg, Filipina sekitar Rp 26.000/Kg, dan Singapura sekitar Rp 31.000/Kg.

Sedangkan Malaysia dan Thailand harga LPG relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing.

Irto menyampaikan penyesuaian ini akan diiringi dengan jaminan stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat akan berjalan dengan aman.

“Kami akan terus melakukan monitoring stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat. Selain itu, kami juga terus akan melakukan edukasi untuk memastikan penyaluran LPG yang tepat sasaran, ini akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat,” pungkasnya. (dra/fajar) 


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images