iklan Ilustrasi
Ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Kepala Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, diduga belum membayar sejumlah gaji honorer beberapa bulan pada tahun 2021 untuk para guru Gaji, Paud, Madrasah, dan Posyandu yang biasanya, dialokasikan dari Anggaran Dana Desa (ADD).

Yusuf, Sekretaris Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, saat dikonfirmasi media ini via seluler, tidak menampik jika sejumlah honorer di Desa Lubuk Bedorong, belum menerima gaji pada tahun 2021 lalu yang biasanya dialokasikan dari ADD.

"Setahu saya iyo memang belum di bayar gaji honorer untuk guru Gaji, Paud, Madrasah, dan Posyandu pada tahun 2021 lalu,dan itu pernah di akui samo Kadesnya saat saya tanya,"kata Yusuf, Sekdes Lubuk Bedorong.

Saat ditanya apa kendala sehingga tidak dibayarkan nya gaji para honorer tersebut, Yusuf menduga uang tersebut terpakai oleh Kades, sehingga dilakukan penundaan pembayaran untuk gaji para honorer yang bersumber dari ADD.

"Yo mungkin terpakai duitnya, tapi pengakuan Kades, sudah minta maaf dan menemui para honorer, serta berjanji akan bertanggung jawab,"ujarnya.

Selanjutnya, saat disinggung menggenai adanya informasi belum di bayarkannya Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada bulan Oktober dan November 2021 lalu,Yusuf mengaku tidak menggetahui secara pasti, hanya saja, dirinya mendapat informasi dari Kades dan bendahara desa, bahwa BLT tersebut sudah dibayarkan.

"Saya pernah tanya, kalau kata Kades dan Bendahara sudah di bayar, tapi saya tidak bisa pastikan, itu kan kata mereka (Kades),"ungkapnya.

Sementara itu, Bayu Yuistiro, Kades Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, saat dikonfirmasi melalui Handphonenya, untuk dikonfirmasi kebenaran menggenai pembayaran dana BLT dan gaji para honorer, bernada tidak aktif.(hnd)


Berita Terkait



add images