iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Belum juga difungsikan seperti yang dijanjikan, Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto kecewa dengan Pelindo II. Pasalnya, pihak Pelindo II selama ini hanya bisa memberikan janji palsu atau PHP untuk mengaktifkan Pelabuhan Muara Sabak.

Berbagai upaya telah dilakukan demi pelabuhan tersebut bisa difungsikan. Keseriusan PT Pelindo II sebagai pengelola dianggap mengabaikan asas efisiensi sehingga masih terus mempertahankan pelabuhan Talangduku sebagai pusat aktivitas kepelabuhanan di Jambi.

"Dari segi apapun sebenarnya Pelabuhan Muara Sabak jauh lebih baik untuk dunia usaha, upaya kita agar pelabuhan Muarasabak difungsikan selalu hanya berakhir janji palsu," kata Bupati Romi Hariyanto.

Diceritakannya, sebagai Bupati Ia berkoordinasi langsung dengan KSOP dan beberapa kali berkoordinasi langsung dengan Pelindo II. Sejumlah alasan tak difungsikannya pelabuhan itu kini tak lagi relevan. Misalnya soal kendala akses jalan yang dianggap tidak memadai.

"Saat ini akses jalan ke pelabuhan itu sudah sangat layak. Sayangnya pelabuhan itu tak juga difungsikan," tegasnya.

Terakhir pada akhir 2021 Romi kembali mengupayakan agar pelabuhan Muara Sabak bisa difungsikan. Romi menawarkan konsep berbagi dengan pelabuhan Talang Duku. Idenya, beberapa komoditas ekspor tetap melalui Talang Duku, namun untuk beberapa komoditas pertanian seperti pinang mulai diekspor via Muarasabak.

"Saat itu KSOP berjanji untuk mengupayakan, namun pada kenyataannya rencana itu tak kunjung terealisasi," ungkapnya.

Kekecewaan Romi itu juga tidak hanya pada Pelindo, tapi pada komitmen Gubernur Jambi yang berwenang mengatur regulasi.

"Kami melihat ada keengganan Pemprov juga untuk serius mendorong ini. Padahal secara kasat mata siapapun akan menilai jauh lebih efisien pelabuhan Muara Sabak, karena jaraknya yang begitu dekat dengan ambang luar, jarak tempuh dari pelabuhan ini juga hanya sepersepuluh jarak tempuh ambang luar ke Talang Duku," jelasnya.

Romi mengaku heran dengan ‘keengganan’ Pelindo II mengefektifkan pelabuhan Muara Sabak. Hal itu sebenarnya sudah ia rasakan ketika masih menjabat Ketua DPRD Tanjabtim sejak 2004 silam. Dia ingat betul Almarhum Taufik Kiemas sebagai suami dari Presiden Megawati pernah meletakkan batu pertama pembangunan pelabuhan CPO di lokasi pelabuhan Muara Sabak.

"Namun batu pertama itu tak kunjung ditambah dan nasib pelabuhan CPO makin tak jelas sama seperti pelabuhan Muara Sabak itu," sebutnya.


Berita Terkait



add images