iklan

Dalam safari dan bertemu dengan masyarakat itu, AHY mengklaim rakyat rindu saat negara dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Awalnya, AHY menyebut rakyat mengeluhkan soal permasalahan dalam kehidupan sehari-sehari seperti naiknya harga-harga barang kebutuhan pokok.

"Dan ini adalah rakyat yang sebenarnya, bukan buzzer, bukan rakyat yang dimobilisasi, artinya genuine, apa adanya. Tidak mungkin memodifikasi dan gesture tubuh dan akhirnya mereka meminta tolong Partai Demokrat, kepada kita semua untuk terus memperjuangkan nasib dan masa depan mereka," kata AHY dalam sambutan.

Rakyat, dikatakan AHY, merindukan kebebasan dan demokrasi yang tumbuh secara berkeadaban. "Dan mereka (rakyat) juga merindukan keadilan yang tegak dan tidak berpihak di negeri ini," kata dia.(*)


Berita Terkait



add images