iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Buntut dari perlawanan pelaku pencurian dengan kekerasan dan pencurian daengan pemberatan di 11 tempat kejadian perkara (TKP) Lintas Kota/Kabupaten, satu Perwira Polisi Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Johan Silaen ditusuk pelaku menggunakan tombak sepanjang 1,3 meter, pelaku dihadiahi 3 peluru tindakan tegas terukur mengakibatkan pelaku yang juga Daftar Pencarian Orang (DPO) Jambret meninggal dunia.

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan bahwa, penangkapan DPO kasus pencurian kekerasan dan pencurian pemberatan yang mengakibatkan salah satu anggotanya mengalami luka dibagian perut rusuk sebelah kiri Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Silaen.

"Satu anggota kita mengalami luka tusuk tombak bagian perut sebelah kiri," katanya, pada Selasa (10/5).

Dijelaskan Kaswandi, sekira pukul 18.00 WIB, Tim Reamob Polda Jambi, bergabung dengan Opsnl Polresta Jambi, Opsnl Polres Batanghari, dan Polres Muaro Jambi melakukan penyelidikan terhadap pelaku DPO.

"Jadi ada 11 TKP yakni, 6 TKP curas di Wilkum Polres Batanghari, 2 di Polresta Jambi curas dan curat, 3 di Polres Muaro Jambi. Tim berhasil menemukan keberadaan pelaku. Jadi pelaku berada di rumahnya di Kelurahan Tanjung Pasir, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi," jelasnya.

Kaswandi mengungkapkan, di TKP, keberadaan petugas sudah diketahui oleh pelaku saat hendak ditangkap. Pelaku sempat mengeluarkan teriakan.

"Silakan kalian melakukan penangkapan, saya sudah siap. Saya akan melakukan perlawanan. Sehingga Tim langsing mengepung rumah pelaku dan kebetulan Kanit Resmob yang berada di bagian depan masuk dari depan, kemudian Kanit Silaen ditusuk pelaku menggunakan tombak sepanjang 1,3 M, yang biasa digunakan tombak ikan, sehingga mengenai rusuk sebelah kiri," ungkapnya.

Terhadap pelaku, yang menyebabkan anggotanya terluka, maka diberikan tindakan tegas terukur oleh tim yang berada di bagian belakang, sehingga pelaku berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia di tempat.

"Kondisi Kanit saat itu kritis dengan tombak masih tertancap dibagian perut sebelah kirinya, sampai di rumah sakit barulah dilakukan operasi dan dicabut. Kondisi alhamdulillah sudah berhasil di operasi dan selamat sekarang masih dalam keadaan dibius," sebutnya.

Ditambahkan Kaswandi, untuk pelaku, ada 3 peluru ditembakan ke pelaku DPO di bagian dada. Saat ini jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara dalam proses perlengkapan mindik selesai akan diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan di rumah duka pelaku pihaknya mengaku sudah memberikan pengertian.

"Apa kondisi yang terjadi itu yang kita sampaikan apa adanya. Pelaku Taufik Galung memang DPO kita yang telah melakukan beberapa tindakan kriminal. Kita melakukan upaya paksa tindakan tegas terukur mengakibatkan pelaku meninggal dunia, karena beresiko terhadap anggota yang lain, tadi Kanit kritis dan sempat koma untung masih bisa diselamatkan," tambahnya.

Kanit AKP Silaen sudah menggunakan rompi anti peluru, namun nahasnya terkena dibagian rusuk sebelah kiri yang berpeluang.(rhp).


Berita Terkait



add images