JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ( AS) diprediksi akan menguat pada awal pekan ini, sejalan dengan kembalinya minat pelaku pasar terhadap aset-aset berisiko.
Mengutip data Bloomberg, Senin 23 Mei 2022 pukul 09.13 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.655 per dolar AS.
Posisi tersebut menunjukkan pelemahan 13 poin atau 0,09 persen apabila dibandingkan dengan posisi penutupan pasar spot pada Jumat sore kemarin (20/5) di level Rp14.642 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS hari ini dengan kembalinya minat pasar terhadap aset berisiko.
"Sepertinya pasar mengambil peluang untuk mendapatkan profit dengan masuk di level rendah setelah penurunan harga di pasar beberapa waktu lalu. Pelaku pasar kelihatannya masih melihat potensi pertumbuhan ekonomi setelah pelonggaran aktivitas ekonomi di masa pandemi," kata Ariston dalam keterangan hasil risetnya Senin pagi.
Dari dalam negeri sendiri, surplus besar neraca perdagangan dan kondisi pandemi yang semakin dilonggarkan bisa memicu penguatan rupiah.
"Namun demikian, bila sentimen normalisasi agresif The Fed kembali masuk ke pasar, dolar AS bisa menguat lagi," ujar Ariston.
Ariston memprediksi potensi penguatan ke kisaran Rp14.580 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp14.680 per dolar AS.(fin)
Sumber: www.fin.co.id