JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Piala Presiden 2022 sudah dipersiapkan secara matang. PSSI dan PT LIB memastikan gelaran turnamen bergengsi itu diperkenankan dihadiri penonton di stadion.
Dengan catatan, jumah penonon harus disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 di daerah penyelenggaraan. Ini sebagai upaya menghindari sebaran wabah.
Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali telah mengizinkan situasi itu diwujudkan.
“Sudah pasti ada penonton, cuma belum ditentukan berapa jumlahnya. Itu harus berkoordinasi dengan Polri, Satgas Covid-19/BNPB setempat karena PPKM belum ada yang level nol. Kami akan berkoordinasi untuk itu dan saya akan memimpin rapat koordinasinya,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
PSSI dan LIB berjanji akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait kehadiran penonton di arena pertandingan. Piala Presiden juga disusun dengan sistem terbaik untuk hal tersebut.
LIB menginformasikan, nantinya tiket dibeli secara daring dan wajib sudah mendapatkan vaksin sebanyak dua kali.
Dengan demikian, Piala Presiden 2022 merupakan turnamen sepak bola profesional pertama di Tanah Air yang dapat disaksikan penonton langsung di stadion saat pandemi Covid-19.
Kalau kompetisi itu berhasil berputar dengan penonton di stadion, maka sistem serupa akan dicontoh di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Untuk diketahui Piala Presiden pertama kali bergulir pada tahun 2015 dengan juaranya Persib Bandung yang menundukkan Sriwijaya FC di final.
Ketika itu, kompetisi tersebut berstatus turnamen pengisi kevakuman kompetisi lantaran disanksinya PSSI oleh FIFA.
Akan tetapi, seiring membaiknya situasi persepakbolaan nasional, Piala Presiden menjelma menjadi turnamen pramusim. Pada tahun 2017, Piala Presiden berlangsung lagi dengan Arema FC keluar sebagai kampiun dan Borneo FC Samarinda menjadi finalis.
Setahun kemudian, giliran Persija menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Bali United di partai puncak. Ketika itu, Persija melengkapi prestasinya dengan menjuarai Liga 1 Indonesia 2018.