iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI -  Pemerintah akan menyalurkan bantuan berupa alat Set Top Box (STB) untuk perpindahan siaran analog menuju siaran digital. Alat tersebut untuk mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV analog biasa.

STB gratis ini akan diberikan pada 13.201 rumah tangga miskin di Kota Jambi. Rinciannya di Kecamatan Alam Barajo 1.186, Danau Sipin 1.557, Danau Reluk 655, Jambi Selatan 1.034, Jambi Timur 1.979, Jelutung 1.415, Kota Baru 1.382, Paal Merah 1.832, Pasar 338, Pelayangan 529 dan Telanaipura 1.294.

Kepala Dinas Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, ini dilakukan juga berdasarkan surat Kemenkominfo Nomor 239/M.KOMINFO/PI.03.04/04/2022, 6 April lalu. Dimana surat itu berperilaku pemberitahuan pelaksanaan pendistribusian STB Analog Switch Off (ASO) tahap pertama.

Kata Abu Bakar, penentuan penerima STB secara cuma-cuma tersebut langsung dari pemerintah pusat melalui Data Terpadu Kesjahteraan Sosial (DTKS) di Kota Jambi.

Pemerintah pusat sebut Abu, punya program agar perluasan informasi melalui TV digital bisa diakses masyarakat, sehingga dialokasikan STB secara cuma-cuma untuk rumah tangga miskin atau keluarga penerima manfaat.

Lanjut Abu, pendistribusian belum dilakukan karena masih menunggu proses pengiriman STB dari pemerintah pusat.

“Belum sampai di Jambi. Saat ini juga tengah dilakukan proses review data pada 11 kecamatan dalam Kota Jambi,” katanya.

“Penerima itu harus mereka yang memiliki TV analog. Jika dari data penerima itu ada yang tidak punya TV maka tidak dapat diberikan STB,” tambahnya.

Kata Abu Bakar, pihaknya memiliki target untuk pendistribisian STB gratis itu rampung pada Agustus mendatang.

“Paling lambat Agustus sudah rampung. Saat ini data yang baru selesai review adalah kecamatan Jelutung,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Kementerian Kominfo terus melakukan monitoring atau pemantauan dan koordinasi dengan berbagai pihak agar pelaksanaan ASO berdampak minimal di masa transisi.

"Kami bekerja dalam satu koordinasi yang baik agar jika ada masalah di lapangan segera dapat diatasi, termasuk dengan distribusi set top box (STB)-nya. Kominfo memonitor dari waktu-waktu agar ASO di 8 kota ini menjadi contoh yang baik untuk nanti dilakukan di multiple ASO berikutnya atau tahapan ganda di ASO berikutnya," jelasnya.

Menteri Johnny menyatakan pelaksanaan penghentian total siaran analog dilakukan dengan menimalkan dampak di masa transisi.

"Saya tentu sangat berharap agar multiple ASO yang merupakan bagian dari keberpihakan pemerintah. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo memastikan migrasi ke tv digital dengan masa transisi dengan dampak yang minimal," tandasnya.

Menkominfo mengharapkan agar masyarakat dapat menikmati variasi siaran yang lebih baik dengan kualitas yang lebih baik.

"Seluruh rakyat Indonesia dengan dilaksanakan TV digital penuh ini bisa menikmati variasi dan varian siaran yang lebih banyak, baik itu film yang lebih baik, kanal TV yang lebih bervariasi, termasuk TVRI yang saat ini dengan berbagai jenis program bisa menjangkau masyarakat lebih luas di tanah air," tuturnya.

Saat ini terdapat lebih dari 600 kanal siaran televisi yang ada di Indonesia, oleh karena itu Menteri Johnny mendorong Lembaga Penyiaran Swasta, Komunitas dan Lokal yang sudah beroperasi dapat segara bergabung dalam siaran digital agar bisa memudahkan masyarakat menikmati siaran digital. 

"Saya berharap LPS yang saat ini sudah beroperasi dan lembaga penyiaran komunitas dan lokal itu bisa segara bergabung dan memastikan siarannya dapat melayani masyarakat dan masyarakat dapat menikmati siaran televisi digital," ungkapnya.  (hfz)

#ASO #analogswitchoff# #tvdigital #siarandigitalindonesia #aso2022

 


Berita Terkait