Berdasarkan data Kementerian Keuangan, volume penjualan Pertalite sudah mencapai 16,4 juta kiloliter dari kuota yang ditentukan pada tahun ini mencapai 23 juta sehingga secara hitung-hitungan stok Pertalite tersisa tinggal 6,6 juta kiloliter.
Selanjutnya, kuota Solar yang alokasikan volume kuotanya mencapai 15,1 juta kiloliter hingga Juli 2022 volume konsumsinya sudah terpakai 9,88 juta kiloliter dan kemungkinan besar stoknya akan habis pada Oktober 2022.
Kemudian, rata-rata konsumsi Pertalite dan Solar sekitar 2,4 juta-2,5 juta kiloliter per bulan.
Dengan demikian, total kuota Solar yang dibutuhkan mencapai 17,44 juta kiloliter dan Pertalite 29,07 juta kiloliter sampai akhir 2022. (jpnn)
Sumber: www.jpnn.com