JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Pemerintah memastikan tidak ada rencana peralihan pelanggan listrik 450 VA ke 900 VA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, wacana penghapusan pelanggan rumah tangga 450 VA tidak tepat diimplementasikan saat ini.
Penyebabnya, peningkatan daya listrik ke 900 VA berpotensi meningkatkan penggunaan listrik yang berkorelasi pada peningkatan biaya.
”Kalau daya listrik naik, pasti akan ada dampaknya. Otomatis pembayarannya yang mengikuti 900 VA. Nah, itu kan nggak jelas, apalagi dikemukakan pada saat-saat seperti ini. Jadi sensitif,” ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.
Menurut Arifin, pemerintah saat ini justru berfokus melakukan berbagai perbaikan agar subsidi listrik 450 VA bisa tepat sasaran. Pembaruan data dilakukan secara hati-hati dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat secara nasional. ”Kalau penataan tepat sasaran, itu supaya yang betul-betul menerima dan membutuhkan dapat manfaatnya,” imbuhnya.
Pandemi Covid-19 dan perubahan kondisi sosial, lanjut dia, berdampak pada perubahan data subsidi 450 VA. Saat ini pihaknya melakukan pemutakhiran data agar lebih anyar.
Kementerian ESDM memetakan pembaruan data subsidi listrik dengan tetap mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Selanjutnya, data tersebut diverifikasi ulang di lapangan. Upaya itu dilakukan sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
