iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - 2022 adalah tahun dimana PT.Surya Sakti Sukses memutuskan untuk merubah dan melakukan transformasi besar-besaran dari sisi manajemen.

Baik dari susunan top managemen juga perubahan yaitu penajaman SOP, terutama di sisi operasional yang dipertajam dan lebih terperinci atau detail termasuk merubah kebiasaan/budaya bekerja sesuai standar International Company.

Selain itu Rahmiyati,ST Direktur Utama PT Surya Sakti Sukses menerangkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya melakukan peningkatan Workshop Fasilitas, dimana PT SSS sebagai penyelenggara perbaikan-perbaikan berbagai Equipment Critical, pelaku pekerjaan fabrication, manufacturing, enginering services dan lain-lain sangat bertumpu pada kelengkapan peralatannya.

"Maka PT SSS mencoba melakukan Upgrading secara signifikan, baik dari sisi jumlah peralatan atau Equipment ataupun fasilitas yang ada di Workshop, juga melakukan peningkatan kualitas dari equipment dan tools yang sudah ada di workshop saat ini," Terang Rahmiyati,ST Direktur Utama PT Surya Sakti Sukses (Rabu, 14/09/2022).

langkah-langkah ini dilakukan secara bersamaan dan di monitor dengan ketat oleh manajemen agar menjadi suatu Output dan terealisasi secara baik dan tepat. Lalu ukuran workshop PT SSS diperbesar dengan melakukan relokasi ke yang lebih besar dan lokasi strategis.

Saat ini PT SSS menempati Workshop seluas kurang lebih 7.000 M2, peningkatan kualitas, kuantitas dan juga sistem di workshop ini tentu saja diharapkan membuat tim PT SSS dapat menyelesaikan pekerjaannya secara lebih cepat dan tepat, dengan tetap mengedepankan Ontime Onquality dan Onprice

Tiga value itu merupakan standar yang selalu dipegang sebagai prinsip PT SSS, kemudian untuk selalu mengedepankan komitmen. Baik itu komitmen pekerjaan maupun komitmen di dalam tim, semua akan ditepati sesuai komitmen tersebut.

"Transformasi ini tentu saja membuat PT SSS membuka pintu pekerjaan jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2021. Itu dibuktikan dengan pencapaian penjualan di tahun 2022 meningkat secara signifikan. Hingga pertengahan Agustus 2022 ini membukukan penjualan senilai 35 Miliar rupiah, 75 persen dari target," Ujar Rahmiyati.


Berita Terkait



add images