iklan

JAMBIUPDATE.CO, SUMUT - Kalangan wartawan dan organisasi pers di seluruh Indonesia berduka atas meninggalnya Hermansjah mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara periode 2015-2021.

Tokoh pers Sumatera Utara (Sumut) yang peduli terhadap pendidikan wartawan itu berpulang untuk selamanya pada hari Jumat (30 September 2022) pukul 09.31 WIB di Rumah Sakit Royal Prima, Medan.

Sebelum dimakamkan di dekat
rumahnya, Jalan Bromo, Medan, jenazah Hermasjah disemayamkan di rumah duka Jalan Bromo Gang Tertib No 1, Medan.

Kabar duka menjalar dengan cepat hingga seluruh Tanah Air. Ketua Umum PWI Pusat H. Atal S Depari, dan Sekretaris Jenderal PWI Pusat Mirza Zulhadi, serta seluruh jajaran kepengurusan dan staf menyampaikan doa dan ucapan duka cita yang mendalam atas kepergian Hermansjah. Semoga keluarga almarhum diberi ketabahan berlipat.

“Kami benar-benar kehilangan atas kepergian pengurus PWI yang baik, Hermansjah. Tidak mendengar sakitnya, tiba-tiba ada kabar dia meninggal,” kata Atal.

Menurut Atal, Hermansjah merupakan pribadi yang hebat, ringan kaki, peduli pada pendidikan wartawan, dan peduli pada kehidupan sosial serta kesejahteraan wartawan.

Sederet kehebatan itu Hermansjah tunjukkan ketika menjadi ketua PWI Sumut. “Ia kunjungi teman-temannya di daerah-daerah, dan mengajak para wartawan meningkatkan profesionalitas melalui pendidikan,” kenang Atal.

“Penekanannya pada pendidikan. Wartawan di Sumatera Utara harus betul-betul profesional, karena tekanan dan perlawanan terhadap wartawan di daerah ini sangat tinggi. Penganiayaan, penembakan wartawan sering terjadi di Sumut,” tambah Atal.

Atal menuturkan, ada contoh baik lainnya dari Hermansjah yang harus diteruskan oleh pengurus PWI Sumut sekarang, yaitu kepedulian sosial. Almarhum sudah merintis bekerja sama dengan sebuah asuransi untuk jaminan sosial bagi para anggota PWI di Sumut.

Kepedulian almarhum di bidang kesejahteraan juga dituturkan oleh Direktur Kesejahteraan dan Pengabdian Masyarakat PWI Pusat Mohammad Nasir.

“Pak Hermansjah itu begitu gigih memperjuangkan wartawan- wartawan anggota PWI untuk bisa masuk program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) kerja sama Dewan Pers dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana di masa Pandemi Covid-19. Mulai dari pendaftaran, sampai pengurusan honornya. Alhamdulillah semuanya beres,” kata Nasir yang saat itu ditugaskan oleh PWI Pusat di FJPP.


Berita Terkait



add images