JAMBIUPDATE.CO, KIEV-- Federasi Sepakbola Ukraina atau Komite Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF). Meminta FIFA untuk mencoret Iran dari gelaran Piala Dunia.
Hal tersebut diduga, lantaran Iran membantu Rusia dalam invasi Ukraina serta melakukan pelanggaran HAM terhadap perempuan.
Tuduhan ini disorot oleh kepala eksekutif klub Ukraina Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin yang menyerukan agar Iran dilarang tampil di Piala Dunia pekan lalu.
Sekarang, seruan itu telah digaungkan oleh komite eksekutif Asosiasi Sepak Bola Ukraina (UAF). Mereka mengumumkan itu pada Senin 31 Oktober 2022.
“Dengan mempertimbangkan informasi media tentang pelanggaran hak asasi manusia sistematis di Iran, yang mungkin melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA, dengan mempertimbangkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 mengenai pengenaan sanksi terhadap Iran dan kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina, (akan) membuat permintaan kepada FIFA untuk mempertimbangkan mengecualikan tim nasional Iran dari Piala Dunia 2022," demikian pernyataan UAF dikutip dari The Athletic, Selasa (1/11).
Sebelumnya, kematian Mahsa Amini pada September, yang meninggal dalam tahanan polisi moralitas Iran, negara Timur Tengah itu jadi sorotan dunia dan turut dikecam oleh rakyatnya sendiri.
Ribuan orang Iran turun ke jalan di 80 kota untuk menyerukan hak-hak peremuan dan untuk menggulingkan rezim saat ini.
Wanita di Iran harus mengenakan Jilbab, tidak diizinkan menghadiri acara olahraga di stadion, dan tidak dapat meninggalkan negara itu tanpa izin suami atau wali mereka.
Open Stadiums, sebuah gerakan yang didedikasikan untuk mengubah aturan seputar wanita yang menghadiri acara olahraga, meluncurkan kampanye agar Iran dikeluarkan dari Piala Dunia pada 30 September.
The Athletic melaporkan bahwa Inggris dan Wales yang tergabung di Grup B Piala Dunia 2022 Qatar bersama Iran dan Amerika Serikat belum menunjukkan sikap terkait pencoretan Iran dari ajang tersebut.
Iran sendiri baru akan bertanding di Piala Dunia 2022 Qatar melawan Inggris pada 21 November, sebelum menghadapi Wales empat hari berselang dan melawan Amerika Serikat pada 29 November mendatang.(Erfyansyah/fajar)
Sumber: fajar.co.id