JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Setelah sempat viral di media sosial, jalan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjabtim mengalami kerusakan yang cukup parah. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjabtim langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jalan tersebut.
Alhasil dari pantauan, terdapat 6 titik yang mengalami kerusakan yang masuk dalam wilayah dari Desa Sungai Jambat ke Desa Sungai Sayang. Selanjutnya, Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim dan masyarakat akan memasang galar pohon kelapa.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanjabtim, Dedy Novrianika mengatakan, bahwa dalam pemasangan galar itu pihaknya membantu dan menyiapkan biaya transportasinya. Setelah galar terpasang, maka pihaknya baru bisa melakukan perbaikan jalan.
"Kalau sudah ada galar yang terpasang dititik yang rusak kita enak masukin material, baru lah jalan bisa diperbaiki," katanya.
Menurutnya, dari 6 titik jalan di sepanjang jalan antara Sungai Jambat dengan Sungai Sayang yang mengalami kerusakan, 1 titik jalan dinilainya yang paling parah. Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan proses pengalian parit.
"Penggalian ini dibuat agar air yang banjir dan pasang tidak masuk ke badan jalan yang mengakibatkan jalan jadi berlumpur," jelasnya.
Dia menerangkan, untuk penggalian parit dilakukan dengan panjang sekitar 500 meter yang dibangun hingga sampai ke titik kerusakan jalan terparah. Bahkan bukan hanya sampai dengan ke titik parah, penggalian parit juga akan dilakukan hingga ke Sungai Sayang.
"Kalau untuk saat ini kita sedang proses penggalian parit hingga 500 meter. Selanjutnya akan digali hingga ke titik kerusakan yang lainnya," terangnya.
Dia menambahkan, untuk penanganan jangka panjang, pihaknya akan melakukan upaya perbaikan di jalan lintas Sadu. Tentunya pekerjaan yang sedang dilakukan saat ini akan berkelanjutan agar aliran air tetap diusahakan berada di bawah badan jalan kiri dan kanan.
"Jadi kalau nanti hujan, air akan mengalir ke dalam parit yang dibuat, sehingga jalan tetap kering," tukasnya. (lan)