iklan

Kota Jambi sebut Maulana sudah mendapat
penghargaan nasional dari Kemenkes RI terkait sanitasi berbasis masyarakat.

"Dalam hal ini saya mengimbau seluruh instansi pemerintah, pengurus masjid untuk mensosilaisikan ini kepada maayarakat," katanya.

Simultan dengan itu kata Maulana, ada dua kecamatan di Kota Jambi yang kini tengah dibangun sewerage system, yakni di Jambi Timur dan Pasar.

"Jadi nanti semua kawasan itu tidak ada saptik tank, langsung di alirkan ke pipa dan di kelola. Airnya di olah, bisa dimanfaatkan untuk penyiraman kembang dan lumpurnya dijadikan kompos," ungkap Maulana.

Kadis PUPR Kota Jambi, Masrizal mengatakan, Peraturan Walikota (Perwal) Jambi nomor 9 tahun 2022, tentang penyelenggaraan layanan lumpur tinja terjadwal sudah di launching. Juga sudah ada aplikasi Si Praktis untuk layanan tersebut.

"Itu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan lumpur tinja terjadwal," katanya.

Lanjut Masrizal, masyarakat bisa memesan layanan melalui aplikasi dengan mencantumkan alamat dan identitas.

"Kita ada 6 armada layanan yang besar dan ada penambahan 3 armada yang kecil. Lokasinya yang tidak bisa kendaraan besar masuk, kita ada armada kecil," sebutnya.

"Untuk respon layanan, dipesan hari itu langsung hari itu mendapat layanan," tambanya.

Kedepannya sebut Masrizal, jika sudah mendaftar, maka layanan akan terjadwal.

"Sekali dua tahun. Kalau sudah terdata, setiap dua tahun sekali sudah langsung di sedot. Sistem bayarnya nanti bisa per bulan," tuturnya.

"Layanan pada tahun berikutnya masyarakat tidak perlu pesan lagi, karena sudah ada data, sehingga jika sudah masuk jadwalnya, kami akan langsung datang ke rumah warga," pungkasnya. (hfz)


Berita Terkait



add images