iklan

Antoninho menyebut dirinya lahir di Timor Timur sebagai putra daerah yang tahu banyak tentang Timor Timur. Dia bersemangat ketika menjelaskan tentang nasionalisme Indonesia, membangun toleransi yang hakiki dan melihat sudut pandang keberagaman dan perbedaan suku, ras, agama, dan budaya sebagai sebuah keindahan dan kekuatan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila.

Kembali ke tugas dia ke Cianjur. Dalam menjalankan tugas memimpin penyaluran bencana gempa bumi, termasuk bantuan yang berasal dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), dia diperintahkam untuk mengerahkan pasukan bermotor yang terdiri atas prajurit Batalyon Raider 300, pasukan elite Infanteri, yang bermarkas di Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur.

Mereka dengan sepeda motor menyalurkan bantuan ke lokasi yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Dibantu para relawan dari unsur masyarakat, termasuk relawan dari IOF (Indonesian Offroad Federation) Jakarta, Relawan dari LRCI ( Land Rover Club Indonesia) Jakarta, Relawan dari Tim Motor Trabas Club Cianjur dan Garut, sehingga pekerjaan distribusi bantuan paket pangan dan kebutuhan lainnya segera teratasi.

Prajurit TNI-AD bergandeng tangan dengan masyarakat dalam menyalurkan bantuan. “Semua terlaksana dengan lancar dan efektif,” tutur Antoninho lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1992 dari kecabangan infanteri itu.

Antoninho pernah berdinas di Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha dan Batalyon Infanteri 410/Alugoro.
Dia juga pernah menjadi instruktur perang di Pusat Pendidikan Infanteri Bandung.

Lulusan Magister (S2) di
Universitas Pertahanan ini
selain pernah bertugas di Timor Timur, dan Aceh, juga pernah bertugas di luar negeri, yakni Italy
(2008), Swiss (2008), Brazil (2009), dan China (2017).

Selamat bertugas Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva.S.IP.,M.Han. Semoga sukses selalu. (Penulis adalah Sekretaris Jenderal SMSI)


Berita Terkait



add images