iklan

JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI- Sebanyak 86 kepala keluarga di Kabupaten Muaro Jambi tidak mengambil bantuan kenaikan BBM dan inflasi dari Pemerintah daerah.

Puluhan warga tersebut tersebar dari berbagai kecamatan yang ada di Muaro Jambi. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Muaro Jambi, Rosa Budy Candra.

Budy menjelaskan, dalam penanganan dampak inflasi karena kenaikan BBM lalu, Pemkab Muaro Jambi menganggarkan dana Rp 1,5 Miliar untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Dana tersebut diperuntukkan untuk 5.000 kepala keluarga yang ada di Muaro Jambi. Namun hingga hari terakhir penyaluran, ada puluhan orang yang tidak mengambil dana tersebut. "Dari 5.000 jumlah kepala keluarga yang semestinya menerima, terealisasi hanya 4.914 keluarga yang menerima atau 98,27 persen," katanya.

Dia mengaku tidak mengetahui perihal kenapa 86 orang yang tidak mengambil dana tersebut. Apakah mereka sudah pindah dari Muaro Jambi atau mereka sudah menganggap mereka tidak berhak lagi menerima bantuan. "Atau bisa saja mereka tidak dapat informasi dari perangkat desa setempat," ungkapnya.

Dengan tidak ditariknya uang tersebut oleh masyarakat, kata Dia, pihaknya sudah menarik kembali uang tersebut dari PT.POS. "Satu kepala keluarga Rp 300 ribu, uang tersebut kita titip sama PT.POS dan masyarakat mengambilnya di POS," tukasnya. (wan)


Berita Terkait



add images