“Baru pada 6 Februari malam, rombongan akan bertolak ke Kota Medan via jalur darat untuk menghadiri Silaturahmi Nasional dan Pelantikan Pengurus SMSI Sumut di aula Raja Inal Siregar kantor Gubernur Sumut pada 7 Februari,” jelasnya.
Sementara itu, untuk rombongan kedua yang akan berangkat pada 6 Februari, akan langsung menuju Kota Medan via Bandara Kualanamu.
Rombongan dijadwalkan akan menghadiri Silaturahmi Nasional dan Pelantikan Pengurus SMSI Sumut.
“Serta berbagai kegiatan HPN lainnya di Kota Medan sampai tanggal 9 Februari,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, ekspedisi Geopark Kaldera Toba dipimpin oleh Ketua SMSI Sumatera Utara Erris Julietta Napitupulu. Ekspedisi yang dikaitkan dengan perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 pada 9 Februari di Sumatera Utara ini mendapat dukungan dari semua pihak.
“Kolaborasi mensukseskan ekspedisi Toba dalam rangka HPN 2023 sedang berjalan sampai ekspedisi berakhir 7 Februari,” kata Erris yang tinggal di Jalan Tempuling, Medan itu. Dia memaparkan rute perjalanan ekspedisi Toba dan rangkaian acaranya dengan detil. Para tokoh, sesepuh, ahli bumi dan wisata sudah dipersiapkan di lokasi.
“Mereka adalah narasumber yang baik,” kata Erris dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Umum SMSI Firdaus dan Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir. Ekspedisi Toba yang diselenggarakan SMSI ini diapresiasi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, General Manager Badan Pelaksana Geopark Kaldera Toba (BP-GKT).
“Ini memang yang menjadi tujuan kita yang utama, mendukung keberadaan Geopark Kaldera Toba, sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG), atau penghargaan dan predikat sebagai taman warisan bumi yang diberikan UNESCO-PBB ke Sumut," ujar Zumri. Sekarang, kata Zumri, fokusnya adalah melaksanakan 6 rekomendasi UNESCO untuk pengembangan GKT. Keenam rekomendasi tersebut, juga untuk kesiapan kita mengikuti revalidasi GKT. Sebab setiap 4 tahun sekali, predikat kita sebagai UGG dievaluasi UNESCO. “Tentu dengan dukungan sahabat-sahabat SMSI, pengerjaan enam rekomendasi ini semakin mudah ," ujar Zumri. “Kami melihat GKT ini sangat potensial dikembangkan untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat Sumut, khususnya di daerah-daerah yang berada di kawasan Danau Toba," kata Erris. (*)