iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) sekaligus pelatihan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Bumi Perkemahan, Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi pada 19-21 Maret 2023.

Kasrem 042 Garuda Putih, Kolonel Inf Ali Aminudin dalam sambutannya mengatakan, sinergi dalam upaya menangani kebakaran hutan dan lahan harus dioptimalkan. Oleh sebab itu, tim gabungan perlu menyamakan standar operasional prosedur melalui latihan ini.

"Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah untuk membentuk dan meningkatkan kemampuan personel Tim reaksi cepat satgas karhutla dalam menangani kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.

"Dengan mengusung tema latihan yaitu, pembentukan dan pelatihan reaksi cepat Satgas Karhutla Provinsi Jambi untuk membangun persepsi bersama dalam menanggulangi kebakaran baik skala kecil maupun besar, kita siap," tegas Ali.

Kegiatan latihan penanganan kebakaran hutan dan lahan ini melibatkan 77 peserta yang terdiri dari Tim Korem 042 Garuda Putih, Brimob Polda Jambi, Manggala Agni, BPBD Provinsi dan RPK PT WKS.

Materi pelatihan TRC meliputi, Basic Fire dan Pemadaman, Safety Heli, Teori Helitac Crew, Boarding Unboarding, Air Boat Operation dan Praktek Simulasi.

"Dengan diadakannya latihan Tim Reaksi Cepat, kami sangat banyak mendapatkan ilmu dan ke depannya telah membentuk satgas darat, air dan udara, sehingga untuk menyamakan persepsi dalam menangani penanggulangan kebakaran hutan dan di Provinsi Jambi," tutur Ipda Haydan, salah satu peserta dari Brimob Polda Jambi.

Di hari terakhir, 77 peserta yang telah dibekali kelas pelatihan melakukan simulasi pemadaman kebakaran lahan, dengan menurunkan airboat untuk jalur air dan Helicopter Puma Waterbombing milik PT WKS untuk jalur udara.

Sementara itu, Andre selaku Kabid Balai Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mengatakan, pihaknya mengapresiasi PT WKS atas pelatihan bersama ini.

"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini kita sudah ada kesiapan dalam hal penanganan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi, yang mana pada tahun 2023 berdasarkan release dari BMKG diprediksi tahun ini lumayan berat, karena siklus empat tahunan terkait bencana kebakaran hutan dan lahan," pungkasnya. (raf)


Berita Terkait



add images