iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA— Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi meluncurkan kampanye untuk pemilihannya kembali pada Selasa (25/4/2023). Ia mengimbau para pemilih agar memberinya lebih banyak waktu untuk menuntaskan pekerjaan yang sudah dimulai oleh pemerintahannya.

Para kandidat resmi dari dua partai politik utama AS, Demokrat dan Republik, baru akan dipilih hanya beberapa bulan menjelang pemilihan presiden (Pilpres) November 2024.

Biden yang berhasil mengalahkan Donald Trump pada Pilperes 2020 lalu, kemungkinan membuat Partai Demokrat tidak akan melirik kandidat lain.

Saat itu, Trump menolak menerima hasil pemilihan dan mengeluarkan klaim tak beralasan mengenai kecurangan pemilu. Kelompok massa pendukung Trump menyerbu gedung Capitol saat Kongres bersidang untuk mengesahkan hasil pemilu pada Januari 2021, dan kampanye Biden menggunakan adegan-adegan dari penyerangan itu untuk memulai pengumumannya pada Selasa.

"Setiap generasi orang Amerika telah menghadapi momen ketika mereka harus membela demokrasi. Bangkit untuk kebebasan pribadi kita. Bangkit demi hak untuk memilih dan hak-hak sipil kita,” kata Biden seperti dikutip VOA News.

Menurut presiden berusia 80 tahun itu, anggota partai Republik sedang berupaya membatasi akses ke aborsi, memangkas Jaminan Sosial, membatasi hak memilih, dan memberitahu orang-orang tentang siapa yang dapat mereka cintai.

Biden, yang menjadi presiden tertua AS pada waktu ia dilantik, tidak membesar-besarkan kekhawatiran mengenai usianya menjelang kampanye pemilihannya. Ia akan berusia 82 tahun pada awal masa jabatan baru di Januari 2025. (*)


Sumber: rilis.id

Berita Terkait



add images