JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dan dua orang anaknya yang masih balita jatuh ke dalam sumur di kawasan RT 16, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Rabu (3/5) siang.
Ibu dan kedua anaknya yang masih balita tersebut telah berhasil dievakuasi. Namun, hanya ibunya yang selamat sedangkan kedua balita tersebut meninggal dunia.
Salah seorang warga sekitar mengatakan, ibu dan dua balita itu sudah berhasil dievakuasi, namun dua balita itu meninggal dunia.
"Iya ibunya selamat, tapi dua balita itu meninggal," ujarnya.
Sementara itu, Erwis selaku Ketua RT setempat mengatakan, sekitar waktu zuhur, kakek dari kedua balita itu datang ke rumah tersebut.
"Waktu kakeknya ini masuk, rumah dalam keadaan kosong, dan ternyata sudah berada di dalam sumur semua," katanya.
Melihat kondisi ibu dan dua balita itu berada di dalam sumur, kakeknya itu pun kemudian langsung memanggil warga sekitar guna meminta pertolongan.
"Jadi datanglah warga, diangkat satu-satu. Yang bisa terangkat itu ibunya dan balita yang dipangku, sudah kaku, dan dibawa ke Rumah Sakit (RS), ibunya sudah sadar serta balita yang kedua baru ditemukan," jelas Erwis.
Untuk informasi kejadian, Erwis mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti dari pihak keluarga.
"Karena kami masih trauma, masih berat. Informasi yang detail kita belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak keluarga," ujarnya.
Ia mengatakan, ibunya itu bernama Des (40) dan kedua anaknya berusia kurang lebih sekitar 6 bulan dan satunya lagi sekitar 3 atau 4 tahun.
"Untuk nama anaknya saya lupa, nama panggilan anaknya juga kurang paham," kata Erwis.
Lebih lanjut, Kadis Damkar Kota Jambi, Mustari Affandi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 12.40 WIB.
"Kita lihat kondisi sumur itu kurang lebih sekitar 17 meter, dengan kedalaman air kurang lebih 8 meter," sebutnya.
Pada evakuasi pertama, petugas Damkar sendiri berhasil mengevakuasi balita perempuan berusia kurang lebih 6 bulan.
Sedangkan balita laki-laki berusia kurang lebih 2,5 tahun membutuhkan waktu evakuasi selama kurang lebih 3 jam.
"Ya karena sumur terlalu dalam. Kita sudah mencoba dengan alat pompa air namun tidak bisa dan ada satu anggota kita juga sebanyak tiga kali melakukan penyelaman," terang Mustari.
Kemudian, salah satu anggotanya lagi mampu untuk memasuki kedalaman sumur tersebut dengan menggunakan peralatan.
"Alhamdulillah sekitar pukul 15.55 WIB berhasil dievakuasi untuk balita laki-laki berusia 2,5 tahun. Keduanya itu meninggal dunia," tuturnya.
Disampaikan Mustari, sumur tersebut berada di dalam rumah atau tepatnya berdekatan dengan dapur yang ditutup menggunakan papan.
"Sumur itu rata dengan lantai, hanya ditutup dengan papan sehingga bisa saja tergelincir dan masuk ke dalam sumur," katanya.
Mustari mengaku, belum mengetahui secara pasti kejadian tersebut.
Mustari mengimbau untuk tidak membuat sumur di dalam rumah yang akan beresiko tinggi(*)