Absennya Rafael Leao karena cedera, sangat berpengaruh pada ketajaman serangan AC Milan.
Sebab, selama ini, Rafael Leao memiliki kemampuan individu untuk merepotkan lini belakang lawan.
Serangan AC Milan dari lini tengah juga mudah diantisipasi barisan gelandang Inter Milan yang sangat disiplin.
Untuk menambah daya serang timnya, pelatih AC Milan Stefano Pioli memasukkan pemain depan, Divock Origi untuk menemani Olivier Giroud.
Tapi, tambahan amunisi di lini depan juga tidak membuahkan gol, karena disiplinnya pemain Inter menjaga lini tengah dan belakang.
Kemenangan meyakinkan ini menjadi modal besar bagi Inter untuk lolos ke final.
Mereka hanya butuh hasil seri di leg kedua. Apalagi, pada leg kedua, giliran Inter yang menjadi tuan rumah. (*)
Susunan Pemain
AC Milan (4-2-3-1): 16-Mike Maignan (PG); 2-Davide Calabria (Pierre Kalulu 82'), 24-Simon Kjaer (Malick Thiaw 59'), 23-Fikayo Tomori, 19-Theo Hernandez; 8-Sandro Tonali, 33-Rade Krunic; 56-Alexis Saelemaekers (Divock Origi 60'), 4-Ismael Bennacer (Junior Messias 18'), 10-Brahim Diaz (Tommaso Pobega 82'); 9-Olivier Giroud
Inter Milan (3-5-2): 24-Andre Onana (PG); 95-Alessandro Bastoni, 15-Francesco Acerbi, 36-Matteo Darmian; 32-Federico Dimarco (Stefan De Vrij 71'), 22-Henrikh Mkhitaryan (Marcelo Brozovic 63'), 20-Hakan Calhanoglu (Roberto Gagliardini 78'), 23-Nicolo Barella, 2-Denzel Dumfries; 9-Edin Dzeko (Romelu Lukaku 70'), 10-Lautaro Martinez (Joaquin Correa 78')
Sumber: literasi-online.com