BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 23-25 Juli 2023.
“Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot,” demikian dikutip dari BMKG. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang dan Laut Arafuru.
Gelombang di kisaran 2.50-4.0 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Enggano-barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan utara, perairan selatan Jawa-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu-Pulau Rote, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTT, perairan Kepulauan Talaud, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, Laut Arafuru.
Sementara gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa-NTB. (*)
Sumber: tempo.co