iklan Komitmen SKK Migas Jaga Keberlanjutan Lingkungan
Komitmen SKK Migas Jaga Keberlanjutan Lingkungan

SKK Migas menargetkan penanaman pohon di tahun 2023 mencapai 2 juta pohon atau meningkat dibandingkan realisasi penanaman pohon di tahun 2022 yang sebanyak 1,7 juta pohon, sedangkan tahun 2021 sebanyak 1,2 juta pohon. Terus bertambahnya jumlah penanaman pohon menunjukkan komitmen nyata hulu migas dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Hingga Semester I/2023, industri hulu migas telah menanam 446 ribu pohon atau sekitar 22 persen dari target, dengan potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 887 ribu ton C02 per tahun.

Target penanaman 2 juta pohon ini akan direalisasikan melalui rehabilitasi daerah aliran sungai, program pengembangan masyarakat, program penghijauan pada buffer zona fasilitas produksi atau fasilitas pendukung, serta pemulihan lingkungan, termasuk lingkungan sekitar pekerja industri hulu migas dalam program One Two Trees.

Dadan Kusdiana menambahkan Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada SKK Migas dan seluruh pelaku di industri hulu migas yang secara nyata mendukung pengurangan emisi karbon melalui program One Two Trees dengan menanam 10.000 pohon. “Kita bersama-sama menyaksikan aksi nyata dari implementasi rencana strategis IOG 4.0. Ini adalah salah satu upaya bahwa industri hulu migas bisa berkontribusi terhadap penuruan emisi karbon,” kata Dadan.

Dyah Murtiningsih juga mendukung peluncuran program One Two Trees. Dia menjelaskan Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terbesar di dunia yakni sekitar 3,6 juta hektar atau setara 23 persen dari hutan mangrove di dunia. “SKK Migas mempunyai komitmen membantu Indonesia dalam merehabilitasi mangrove setiap tahunnya. Kita semua memiliki langkah yang sama dalam memulihkan, meningkatkan, dan mempertahankan ekosistem mangrove secara bersama-sama,” kata Dyah.

Kolaborasi Pemangku Kepentingan Daerah

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko menambahkan SKK Migas akan melibatkan para pemangku kepentingan di daerah lainnya untuk mendukung program One Two Trees. Dengan semakin banyak pihak yang terlibat dalam program ini, selain KKKS, maka semakin banyak masyarakat yang turut peduli terhadap lingkungan.

Selain penanaman pohon, SKK Migas juga telah melakukan sejumlah upaya untuk menekan emisi karbon antara lain pilot project teknologi Huff and Puff serta inisiasi teknologi Carbon Capture Storage - Carbon Capture Utilization and Storage, manajemen penggunaan energi, pengurangan fugitive emission, zero routine flaring, dan formulasi kebijakan.

“Industri hulu migas memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi nasional, tentunya segala aktivitas di lapangan harus memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi dan semangat gotong royong bersama seluruh pihak merupakan kunci dalam pengurangan emisi karbon di Indonesia karena keberhasilan Industri Hulu Migas adalah keberhasilan kita bersama,” tutup Rudi.(*)


Berita Terkait



add images