Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Kamis malam (3/8) mengatakan teks-teks agama tidak boleh dibakar. Ia pun menganggap aksi yang keliru bila ada orang yang juga membakar Injil ataupun Taurat.
“Saya pikir akan salah jika seseorang berdiri di sana dan membakar Alkitab. Saya juga tidak berpikir kita harus membakar Taurat demi mereka yang beragama Yahudi,” kata Frederiksen kepada DR (Danish Broadcasting Corporation).
Keputusan Denmark memperketat kontrol perbatasan mengikuti langkah serupa yang dilakukan Swedia. Pemerintah Swedia mengintensifkan kontrol perbatasan karena situasi keamanan yang mereka anggak memburuk setelah beberapa aksi protes yang melibatkan penodaan terhadap Al-Quran.
“Orang-orang dengan ikatan yang sangat lemah dengan Swedia seharusnya tidak dapat datang ke Swedia untuk melakukan kejahatan,” kata Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson pada konferensi pers, Selasa (1/8/2023).
Ia menambahkan bahwa keputusan resmi untuk meningkatkan kontrol perbatasan diharapkan pada hari Kamis. (*)
Sumber: muslimtrend.com