iklan
Nanti, Blue Moon tidak tampil sendirian di langit, tapi ditemani Saturnus. Raksasa gas bercincin ini hanya beberapa hari lagi akan melewati oposisi, yaitu titik di mana ia terletak tepat di seberang Matahari jika dilihat dari Bumi, sehingga membuatnya sangat terang di langit malam. Jika dilihat dari belahan bumi selatan, Saturnus akan muncul di bawah bulan.

Bulan Biru relatif sering terjadi. Secara astronomis, terjadi setiap dua hingga tiga tahun sekali. Blue Moon terakhir terbit pada Agustus 2021, dan Blue Moon berikutnya diperkirakan terbit pada Agustus 2024.

Fenomena langit yang menarik ini bisa dilihat lewat teleskop bagi warga yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Planetarium dan Observatorium Jakarta mengadakan acara piknik malam bersama Super Blue Moon dan Planet Saturnus. Kegiatan berupa seminar dan pengamatan fenomena konjungsi purnama perigee dengan Planet Saturnus pada pukul 19.00 hingga 22.00 WIB. (*)


Sumber: tampo.co

Berita Terkait



add images