iklan

JAMBIUPDATE.CO,- Pemerintah India dilaporkan akan mengganti nama negara itu.

Nama Bharat akan dipilih sebagai penggantinya.

Media India, Economic Times yang mengutip Times Now, memuat Perdana Menteri (PM) Narendra Modi kemungkinan akan membawa resolusi mengubah nama resmi India ke Bharat selama sidang khusus parlemen.

Ini akan berlangsung 18-22 September.

Pemimpin Kongres Jairam Ramesh juga disebut mengonfirmasi.

Isu penggantian nama ini pertama kali muncul kala undangan makan malam resmi G20 tersebar dan Presiden India mengirimkannya atas nama ‘Presiden Bharat’ bukan ‘Presiden India’.

“Jadi beritanya memang benar,” katanya dikutip media itu, Kamis (7/9/2023).

“Rashtrapati Bhawan telah mengirimkan undangan makan malam G20 pada tanggal 9 September atas nama ‘Presiden Bharat’, bukan ‘Presiden India’ yang biasa,” ujarnya memuat nama Presiden, di laman X.

Pejabat partai berkuasa India, BJP, juga memmberi dukungan atas nama baru itu. Termasuk salah satu menteri di kabinet.

“REPUBLIK BHARAT – senang dan bangga bahwa peradaban kita maju dengan berani,” kata politisi BJP Himanta Biswa Sarma.

“Negara kita adalah ‘Bharat’, hal ini tidak perlu diragukan lagi,” kata Menteri Persatuan Rajeev Chandrasekhar.

Meski beberapa pihak mendukung, dimuat NBC, terdapat sejumlah pihak kontra.

Kritik mengecam pergantian nama dan menyebutnya “distorsi identitas negara yang sinis dan merugikan diri sendiri”

“Pemerintah tidak seharusnya menghapusnya,” kata Vijender Singh, 28 tahun


Berita Terkait



add images