JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto mendatangi Polda Jambi pada Rabu (13/9). Kedatangannya tersebut bertujuan untuk berkonsultasi hukum.
Siswanto tampak masuk ke Gedung Pos Pelayanan, Sentra Pelayanan Publik Terpadu Satu Atap Polda Jambi.
Dengan menggunakan pakaian putih, kepada sejumlah media Siswanto mengaku belum ada laporan balik terhadap Orang Tidak Dikenal (OTK) tersebut. Dirinya hanya mengaku untuk konsultasi hukum.
"Kami hari ini belum melaporkan, intinya masih konsultasi hukum soal kejadian tersebut. Karena kami dilaporkan ke Polresta, jadi kami konsultasi apa tindakan yang terbaik," kata Siswanto.
Tidak hanya itu, Siswanto juga menceritakan kronologis pada saat timnya melakukan penertiban parkir di lokasi bandara sehingga terjadi kegaduhan.
"Kita tidak mengetahui emosi seseorang. Yang jelas itu tempat parkir, karena daerah blok kuning untuk disabilitas. Apapun alasannya itu tidak diperkenankan, kecuali tempat parkir untuk menurunkan penumpang disabel," jelasnya.
Menurut Siswanto, saat itu ekspresi emosi orang macam-macam ketika yang bersangkutan sempat menabrakkan badannya ke dirinya.
"Saat ditabrak, saya tidak ada reaksi apapun. Kalau kita lagi meladeni orang marah, kita sendiri nantinya tidak waras juga," imbuhnya.
Karena itu, dia lebih memilih diam tidak banyak beraksi. "Kalau kita ada reaksi, nantinya tidak bisa berfikir secara cerdas. Makanya saya diam saja, syok" ungkap Siswanto.
"Saya pikir mau menyampiri saya mau salaman, ternyata saya ditabrak. Itu yang terjadi. Jadi saya diam saja, kayak orang bingung," lanjutnya.