Melihat kejadian tersebut, lihat keamanan bandara langsung sigap melakukan pengamanan terhadap warga tersebut.
"Kita amankan ke ruangan dan berkoordinasi dengan Kepolisian," sebut Siswanto.
Sementara itu, IR selaku warga yang diamankan petugas bandara Sultan Taha Jambi mengatakan bahwa saat itu dirinya tidak mengetahui bahwa yang menertibkannya adalah EGM Bandara.
Hal tersebut, kata IR, karena petugas tidak menggunakan seragam Avsec bandara."jadi bapak itu memakai batik dan blangkon dan menyuruh saya pindah, saya bilang Kamu siapa, saya lagi menjemput istri saya," katanya, Selasa (12/9).
IR mengaku bahwa dirinya sempat tersulut emosi dan mengejar hingga menabrakkan diri ke EGM Bandara.
"Setelah itu tiba-tiba saya ditarik beberapa orang, kayak penjahat besar," sebutnya.
Merasa tidak terima dengan perlakuan pihak bandara tersebut, IR membuat laporan ke Polresta Jambi pada Senin (11/9) malam.
"Saya akan tempuh jalur hukum untuk peristiwa ini," tandasnya.
Sementara itu,Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kejadian yang terjadi di Bandara Sulthan Thaha Jambi dan juga laporan dari pria itu (IR) ke Polresta Jambi.
"Laporan dari pria itu (IR) masih dalam proses penyelidikan. Kemungkinan dia memarkirkan kendaraannya di tempat disabilitas, nanti perkembangan lebih lanjut akan dikabarin kembali," pungkasnya. (raf)