iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA-- Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova mengatakan rupiah menguat tipis meski data inflasi Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan.

“Inflasi AS pada bulan Agustus 2023 yang meningkat lebih disebabkan oleh kenaikan harga energi minyak yang bersifat sementara. Adapun inflasi inti bulanan masih terkendali,” ujar dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Kamis.

Data inflasi AS menunjukkan pertumbuhan menjadi 3,7 persen pada Agustus 2023 atau meningkat dibandingkan pada Juli 2023 yang berada di kisaran 3,2 persen. Sementara untuk inflasi inti yang tidak termasuk harga minyak dan pangan naik sebesar 0,3 persen pada Agustus 2023, lebih tinggi dari perkiraan dan sebesar 0,2 persen pada Juli 2023.

“The Fed kemungkinan juga akan mulai meninggalkan sikapnya yang hawkish,” ucap Rully.


Berita Terkait



add images