Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) , juga merekomendasikan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Gunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023. (*)
Sumber: batastimor.com