JAMBIUPDATE.CO,- Kelompok militan Hamas yang bermarkas di Jalur Gaza melancarkan serangan dini hari ke Israel, menembakkan ribuan roket ke Israel, sirene serangan udara berkobar di seluruh negeri, menandakan babak baru pertempuran sengit antara kedua belah pihak. Viral di media sosial, pejuang Hamas menyerang tank Merkava milik Israel.
Dalam eskalasi paling signifikan sejak Israel dan Hamas terlibat konflik 11 hari pada tahun 2021, kelompok militan Palestina Hamas telah memulai “Operasi Badai Al-Aqsa” melawan Israel.
Roket pertama diluncurkan sekitar pukul 6 pagi di Simchat Torah, hari libur yang jatuh menjelang akhir perayaan tujuh hari Yahudi yang dikenal sebagai Sukkot.
Sepert dikutip dari Eurasian Times, Minggu (8/10/2023) tak lama setelah itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pesan video yang diposting ke Platform X bahwa negaranya sedang berperang setelah serangkaian serangan mendadak.
Hal ini terjadi setelah dilaporkan adanya beberapa korban warga Israel, dan laporan menyebutkan setidaknya 5.000 roket telah ditembakkan dari Jalur Gaza di Palestina ke Israel. Seiring berlalunya waktu, jumlah roket direvisi menjadi 2.200.
Laporan pertama mengenai serangan Hamas disertai dengan video yang diposting ke media sosial yang menunjukkan tank Merkava IV Israel terbakar setelah terkena roket.
Tank tersebut diidentifikasi sebagai Main Battle Tank (MBT) Merkava Mk4M, yang dikenal sebagai salah satu MBT terbaik di dunia.
Tak lama setelah rekaman itu menjadi viral, sebuah video muncul di media sosial dan memicu heboh, menunjukkan sebuah drone menjatuhkan granat ke tank Merkava Israel. Lokasi serangan ini dipastikan berada di dekat perbatasan Gaza-Israel.
Pengamat militer yang melakukan analisis awal terhadap video tersebut mencatat bahwa penutup jendela berlapis baja yang melindungi peluncur anti-rudal ketika tidak digunakan adalah tanda bahwa Israel sedang lengah akibat serangan tersebut. Apa yang dilakukan Hamas mirip dengan apa yang dilakukan Ukraini pada perang melawan Rusia.