JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Dampak kemarau panjang ditambah dengan kabut asap yang makin parah di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh, jarak pandang pun sudah dibawah normal dari biasanya. Hal ini membuat ratusan warga di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh melakukan sholat Istisqa atau sholat meminta.
Informasi diperoleh di beberapa desa melakukan sholat istisqa di Kedinci. Seperti di Desa Baru, Air Bersih dan Koto Mebai laksanakan sholat minta hujan yang berlokasi di Desa Baru. Demikian juga di Desa Jujun warga setempat melakukan sholat Istisqa. Sedangkan di Kota Sungai Penuh Desa Penting Hiang menggelar sholat Istisqa dan berdoa semoga hujan turun.
"Iya hari ini kami menggelar sholat istisqa meminta hujan turun. Karena sudah lama sekali kemarau ini. Kabut asap juga semakin parah," kata Mattakin Kades Penting Hiang.
Dampak kemarau ini sudah membuat ratusan hektar sawah kekeringan. Jarak pandang pun di Kerinci sudah tidak normal lagi dari biasanya 5 KM saat ini berdasarkan data BMKG kemarin, jarak pandangnya 3 KM. "Normalnya 5 KM. Saat ini jarak pandang 3 KM, " kata kepala BMKG Stasiun Depati Parbo Kerinci
BMKG juga menghimbau warga uuntuk mewaspadai timbulnya asap akibat kebakaran lahan dan hutan, mengurangi aktivitas pembakaran jerami, serta tidak membuang puntung rokok di sembarang tempa, karena rawan terjadinya kebakaran. (hdp)