JAMBIUPDATE.CO, KUALATUNGKAL - Hampir satu bulan Air PDAM Tita Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat tidak mengalir mirisnya lagi tanpa ada kompensasi.
Warga Kelurahan Sriwijaya, Kecamatan Tungkal Ilir, Sri Wahyuni mengatakan air PDAM sudah hampir 1 bulan tidak mengalir sama sekali mirisnya lagi tanpa ada ganti rugi kepada konsumen atas air yang mati tersebut.
"Bukan disini bae matinya. Dimana mana juga mati," katanya.
Menurutnya, masyarakat sangat tergantung dengan kebutuhan air. Apalagi seperti Tanjabbar kebutuhan air sangat tergantung karena pembuatan sumur bor biayanya mahal.
Bahkan, dikondisi kemarau dimana masyarakat yang sangat tergantung dengan air yang biasa menampung dari air hujan kini harus membeli.
"Sebelumnya kami jugo pakai sumur bor, cuman sudah kami putusi, karena kami pikir air PDAM lancar," ujarnya.
Sri mengaku tarif PDAM tidak permah turun malah naik di kondisi air yang tidak mengalir.
"Dua bulan ini naik terus, kami biasanya Rp 45 ribu bulan kemarin 65 ribu bulan ini naik lagi Rp 75 ribu." Tandasnya.
Sementara itu, Gun warga Kelurahan Tungkal IV Kota mengatakan sangat kecewa dengan kondisi PDAM saat ini. Setiap bulan wajib membayar bahkan jika tidak bayar akan disetop pasokan air.
Namun, saat seperti ini air tidak mengalir PDAM cendrung bungkam tanpa memberikan solusi. Untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari dirinya harus membeli dengan harga Rp40ribu dalam 1 tedmonnya.
"Beli terus ini sudah sebulan ini, ga ada kejelasan konpensasi pun tidak ada. Kita dituntut bayar PDAM ini tidak jelas," katanya.
Dia menyebutkan bahkan hari ini, Selasa (17/10) kemarin dirinya membayar air ke PDAM yang tidak hidup hampir sebulan dikenakan biaya selama dua bulan Rp100ribu.
"Kalau untuk bulan kemarin kena Rp57 ribu, bulan ini Rp47 ribu ini air ga ngalir kena segitu. Jadi PDAM ini gimana sih," ujarnya
Lebih parahnya, ia tidak memenuhi apa yang ada dalam UU konsumen. Sebab sebagai produsen PDAM harus meberikan kompensasi kepada konsumennya.
"Ya, kita ga tau ini kompensasi ga ada potongan harga ga ada, air ga ngalir ga jelas PDAM." Tandasnya.
(sun)