JAMBIUPDATE.CO,- Kekeringan ekstrem terjadi akibat kemarau berkepanjangan atau disebut pula el nino. El Nino berkepanjangan saat ini, juga sangat berimbas ke produksi listrik PLN.
Terkait hal itu, PLN melalui pernyataan resminya menyampaikan penjelasan sebagai berikut:
Debit air di beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) & PLT Mini Hidro (PLTM) terdampak. Total Daya Mampu Pembangkit berbasis Air yg sebelumnya bisa Operasi 850 Mega Watt (MW), saat ini hanya mampu pasok kondisi siang hari +/- 200 MW & di malam hari +/- 300 MW --> artinya terjadi defisit +/- 500 MW.
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu Tolo dan Sidrap yang semula bisa memasok daya 150 MW, saat ini hanya bisa Pasok 20-30 MW, (Minus 130 MW karena sangat bergantung dengan angin).