JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO- Hingga Akhir triwulan ketiga tepatnya September 2023, resapan anggaran APBD Tebo masih cukup rendah yaitu diangka 57 persen atau Rp 648 miliar dari Rp 1,134 triliun APBD Tebo termasuk belanja rutin dan gaji pegawai.
Rendahnya serapan APBD Kabupaten Tebo 2023 hingga akhir triwulan ketiga disebabkan rendahnya seperan APBD dibeberapa OPD, terutama di RSUD STS Kabupaten Tebo yang jumlahnya terendah dari seluruh OPD.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tebo Syamsu Rizal ketiga diwawancarai kemarin merasa sangat heran dengan kinerja para OPD, terutama yang serapan anggarannya rendah hingga akhir triwulan ketiga bahkan sudah memasuki triwulan keempat atau akhir masa anggaran.
"Penyerapan APBD ini harus dimaksimalkan agar masyarakat merasakan apa yang diprogramkan pemerintah," kata Iday kemarin.
Dirinya dengan tegas meminta agar setiap OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Tebo mampu merealisasikan anggaran di sisa tiga bulan terakhir ini. DPRD Kabupaten Tebo kata Iday akan melakukan evaluasi untuk penganggaran tahun depan terhadap OPD yang tak mampu memaksimalkan realisasi anggaran pada Tahun 2023 ini.