Selain itu, Kementerian Luar Negeri RI juga terus melakukan komunikasi dengan tiga WNI yang berstatus mahasiswa sekaligus menjadi relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C). Ke-3 WNI itu memilih bertahan di Gaza. Mereka bertugas di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Beit Lahia, Gaza utara.
“Saya juga ingin sekali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil, dan mentargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja,” ucap Retno.
Satu keluarga WNI lainnya telah dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri RI dari Gaza dan tiba di pintu Rafah pada Kamis, 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir (atau Jumat, 3 November sekitar pukul 00.00 WIB). Satu keluarga ini adalah keluarga Abdillah Onim ini, di mana istrinya warga negara Palestina dan tiga orang anak yang berstatus WNI. (*)
Sumber: tempo.co