iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Untuk kesekiankalinya, kemacetan jalan nasional di kawasan Sridadi, Muara Bulian, akibat angkutan batu bara, kembali terjadi.

Informasi yang diperoleh, kemacetan pada Sabtu malam itu (18/11/2023), berlangsung sejak pukul 18.40 Wib sore, mobil-mobil angkutan batu bara dan kendaraan pribadi, menciptakan kemacetan hingga tiga lapis.

Dalam video amatir yang beredar, suasana macet yang terjadi tampak membuat para pengendara kesulitan untuk melintas.

"Tebuntu total," ungkap suara pelapor dalam video berdurasi 30 detik tersebut.

Menariknya, dari rekaman tersebut, tidak terlihat keberadaan satgas yang biasanya bertugas mengatur arus lalu lintas di lokasi.

Kondisi ini menambah kompleksitas kemacetan yang terjadi.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi baru-baru ini membuka kembali aktivitas angkutan batu bara dengan menerapkan sistem ganjil-genap pada jam operasional tertentu.

Meski telah diatur, implementasi sistem ini masih menimbulkan dampak lalu lintas yang signifikan, terutama pada sore hari.

Penerapan ganjil-genap pada operasional angkutan batu bara dimulai pada 17 November 2023 pukul 19.00 WIB.

Sistem buka-tutup keluar tambang pada tanggal ganjil dan ditutup pada tanggal genap memberlakukan jam operasional yang ketat, di mana batasan tonase dan kuota kendaraan juga diatur.

Ketentuan tersebut diterapkan sementara hingga selesainya perbaikan jalan pada ruas Jalan Muara Bulian - Muara Tembesi.

Melanggar aturan atau ketentuan yang telah ditetapkan dapat mengakibatkan evaluasi dan bahkan penghentian sementara hauling batu bara yang melewati jalan umum.

Kondisi kemacetan ini menjadi sorotan, memicu pertanyaan tentang efektivitas dan kepatuhan terhadap aturan yang diterapkan oleh pihak berwenang.

Masyarakat berharap agar solusi yang tepat dan berkelanjutan dapat segera ditemukan untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di Jalan Tembesi - Jambi. (*)


Berita Terkait



add images