JAMBIUPDATE.CO,- Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris mengecam tingginya jumlah korban warga sipil Palestina di Gaza. Ia mendesak Israel untuk lebih melindungi para korban saat ia menyusun visi AS untuk Gaza pasca-konflik.
Dilansir dari Reuters, Kamala Harris menyatakan bahwa Israel memiliki hak yang sah untuk melakukan operasi militer melawan militan Hamas yang melancarkan serangan dari Gaza pada 7 Oktober. Namun ia juga menekankan bahwa menghormati hukum kemanusiaan internasional juga sangat penting.
"Saat Israel mempertahankan diri, yang penting adalah bagaimana caranya. Amerika Serikat dengan tegas menyatakan: Hukum humaniter internasional harus dihormati. Terlalu banyak warga Palestina tak berdosa yang terbunuh," kata Haris.
"Ketika Israel mengejar tujuan militernya di Gaza, kami yakin Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah," ujarnya.
Profil Kamala Harris
Kamala Harris lahir pada 20 Oktober 1964, di Oakland, California, AS. Ayahnya yang berasal dari Jamaika mengajar di Stanford University, sementara ibunya, yang merupakan putri seorang diplomat India bekerja sebagai peneliti kanker.
Dikutip dari Britannica, setelah menempuh studi ilmu politik dan ekonomi di Howard University, Harris meraih gelar hukum dari Hastings College pada tahun 1989.