iklan
“Perang Israel-Gaza adalah situasi paling berbahaya bagi jurnalis yang pernah kita lihat, dan angka-angka ini menunjukkan hal itu dengan jelas,” kata Sherif Mansour, koordinator program CPJ di Timur Tengah dan Afrika Utara. “Tentara Israel telah membunuh lebih banyak jurnalis dalam 10 minggu dibandingkan tentara atau entitas lain dalam satu tahun. Dan dengan setiap jurnalis yang terbunuh, perang ini menjadi lebih sulit untuk didokumentasikan dan dipahami.”

Laporan CPJ pada Mei menemukan bahwa tentara Israel telah membunuh sedikitnya 20 jurnalis dalam 22 tahun terakhir dan tidak ada satu pun yang pernah dituntut atau dimintai pertanggungjawaban.

Awal bulan ini, penyelidikan Reuters menemukan bahwa awak tank Israel membunuh Abdallah dan melukai enam wartawan di Lebanon pada 13 Oktober dengan menembakkan dua peluru secara berurutan dari Israel ketika para jurnalis sedang merekam penembakan lintas batas.

Setidaknya 1.200 orang tewas di Israel dan 240 orang disandera pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan serangan mendadak, menurut penghitungan Israel. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan hampir 20.000 warga Palestina telah dipastikan tewas dalam serangan Israel, dan ribuan lainnya diyakini hilang di bawah reruntuhan. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images