iklan
Hasyim pun mengapresiasi penampilan Gibran yang di luar dugaan. Dan harus diakui bahwa Debat Cawapres kali ini, Gibran adalah pemenangnya.

Ia menyatakan, semua materi yang disampaikan Gibran tampak lebih realistis. Dan anehnya Cak Imin dan Mahfud tampak banyak retorika dan tak ada hal istimewa dalam pemaparan mereka berdua selain istilah "slepet" oleh Cak Imin.

"Istilah slepet yang diharapkan Cak Imin jadi bahan "kemenangan" ternyata layu sebelum berkembang," ujarnya.

Di sisi lain, Gibran mampu tampil baik, plus punya strategi "istilah asing" yang membuat kepercayaan diri Cak Imin dan Mahfud turun drastis.

Sekali lagi, debat itu sebuah "game" tersendiri menjelang "game" sesungguhnya tanggal 14 Februari 2024. Ada strategi, ada trik, dan ada yang menang dan ada yang kalah.

"Kepercayaan diri Cak Imin dan Mahfud saya sebut turun drastis karena di ujung debat (closing statement), keduanya memilih banyak membaca teks yang sudah disiapkan sebelumnya. Akui kalau kalah. Segampang itu sih," kuncinya. (*)


Sumber: fajar.co.id

Berita Terkait



add images